CSS

Sabtu, 27 Juli 2013

(Pengertian) Amin, Aamin, Amiin, Aamiin, atau Amien ?

Hello sobat...
Bagi yang belum tahu
pengucapan yang baik
coba baca arti dari Amin, Aamin, Amiin, Aamiin, atau Amien ?

Banyak orang yang salah dalam penulisan kata ini.
Ada yang menulis amin, aamin, amiin, atau mungkin amien.

Dalam Bahasa Arab, ada 4 perbedaan kata ini, yaitu:

1. Amin (alif dan mim pendek) artinya: aman, tentram.

2. Aamin (alif panjang dan mim pendek) artinya: meminta perlindungan keamanan.

3. Amiin (alif pendek dan mim panjang) artinya: jujur terpercaya

4. Aamiin (alif dan mim panjang) artinya: ya Allah kabulkanlah
do'aku.

Bagaimana dengan amien? Sebisa mungkin hindari atau jangan
pernah menulis dengan kata amien.

Karena kata amien di ucapkan oleh penyembah berhala.

Jadi, penulisan yang benar adalah Aamiin (ya Allah kabulkanlah
doa'ku)

Rabu, 24 Juli 2013

:::KESAKSIAN ORANG MATI SURI:::


" Kisah nyata ini sungguh dapat di jadikan pelajaran bagi Kita yang
masih hidup "






" Cerita ini sungguh mmbuat kita MERINDING" kita akan menangis setelah membaca kisah ini,
kita akan di bawa merenung

"Kesaksian Orang Mati Suri"
Begitulah judul kisah nyata kali ini, dia adalah : Ella Az-Zahra
Aslina adalah warga pekan baru yang mati suri 24 Agustus 2006 lalu. Gadis berusia sekitar 25 tahun itu memberikan kesaksian saat nyawanya dicabut dan apa
yang disaksikan ruhnya saat mati suri.

Sebelum Aslina memberi kesaksian, pamannya Rustam
Effendi memberikan penjelasan pembuka. Aslina berasal dari keluarga sederhana, ia telah yatim. Sejak kecil cobaan telah datang pada dirinya. Pada umur tujuh tahun tubuhnya terbakar api sehingga harus menjalani
dua kali operasi. Menjelang usia SMA ia termakan racun.
Tersebab itu ia menderita selama tiga tahun.

Pada umur 20 tahun ia terkena gondok (hipertiroid) . Gondok tersebut menyebabkan beberapa kerusakan pada jantung dan matanya. Karena penyakit gondok itu maka Jumat, 24 Agustus 2006 Aslina menjalani check-up atas gondoknya di Rumah Sakit di jakarta. Setelah itu, Hasil pemeriksaan menyatakan
penyakitnya di ambang batas sehingga belum bisa
dioperasi.. ”Kalau dioperasi maka akan terjadi pendarahan,’ ‘
jelas Rustam.

Oleh karena itu Aslina hanya diberi obat. Namun kondisinya tetap lemah. Malamnya Aslina
gelisah luar biasa, dan terpaksa pamannya membawa Aslina
kembali ke jakarta sekitar pukul 12 malam itu. Ia dimasukkan ke unit gawat darurat (UGD), saat itu detak jantungnya dan napasnya sesak. Lalu ia dibawa ke luar
UGD masuk ke ruang perawatan.

”Aslina seperti orang
ombak (menjelang sakratulmaut).
Lalu saya ajarkan kalimat thoyyibah dan syahadat. Setelah itu dalam pandangan saya Aslina menghembuskan nafas terakhir, ”
ungkapnya. Usai Rustam memberi pengantar, lalu Aslina memberikan kesaksiaanya.

”Mati adalah pasti. Kita ini calon-calon mayat, calon penghuni kubur,” begitu ia mengawali kesaksiaanya setelah meminta seluruh hadirin yang memenuhi Grand Ball Room Hotel Mutiara Merdeka Pekanbaru tersebut
membacakan shalawat untuk Nabi Muhammad SAW. Tak lupa
ia juga menasehati jamaah untuk memantapkan iman, amal
dan ketakwaan sebelum mati datang.

”Saya telah merasakan mati,” ujar anak yatim itu. Hadirin terpaku
mendengar kesaksian itu. Sungguh, lanjutya, terlalu sakit mati itu.

Diceritakan, rasa sakit ketika nyawa dicabut itu seperti sakitnya kulit hewan ditarik dari daging,
dikoyak. Bahkan lebih sakit lagi.

”Terasa malaikat
mencabut (nyawa) dari kaki kanan saya,” tambahnya. Di saat itu ia sempat diajarkan oleh
pamannya kalimat thoyibah.

”Saat di ujung napas, saya
berzikir,” ujarnya. ”Sungguh sakitnya, Pak, Bu,” ulangnya di hadapan lebih dari 300 alumni ESQ Pekanbaru. Diungkapkan, ketika ruhnya telah tercabut dari jasad, ia menyaksikan di sekelilingnya ada dokter, pamannya dan ia juga melihat jasadnya yang terbujur. Setelah
itu datang dua malaikat serba putih mengucapkan Assalammualaikum kepada ruh Aslina.

”Malaikat itu besar, kalau memanggil, jantung rasanya mau copot, gemetar,” ujar Aslina mencerita pengalaman matinya.
Lalu malaikat itu bertanya: ‘’siapa Tuhanmu, apa agamamu, dimana kiblatmu dan siapa nama orangtuamu..
“Ruh Aslina menjawab semua pertanyaan itu dengan
lancar. Lalu ia dibawa ke alam barzah. ”Tak ada teman
kecuali amal,” tambah Aslina yang Ahad malam itu berpakaian serba hijau. Seperti pengakuan pamannya, Aslina bukan seorang pendakwah, tapi malam itu ia tampil memberikan kesaksian bagaikan seorang muballighah. Di alam barzah ia melihat seseorang ditemani oleh sosok yang
mukanya berkudis,badan berbulu dan mengeluarkan bau
busuk. Mungkin sosok itulah adalah amal buruk dari orang tersebut. Kemudian Aslina melanjutkan.

”Bapak, Ibu, ingatlah mati,” sekali lagi ia mengajak hadirin untuk
bertaubat dan beramal sebelum ajal menjemput. Di alam barzah, ia
melanjutkan kesaksiannya, ruh Aslina dipimpin oleh dua orang malaikat. Saat itu ia ingin sekali berjumpa dengan ayahnya. Lalu ia memanggil malaikat itu dengan

”Ayah”. ”Wahai ayah bisakah saya bertemu dengan ayah saya,” tanyanya. Lalu muncullah satu sosok. Ruh Aslina tak mengenal sosok yang berusia antara
17-20 tahun itu. Sebab ayahnya meninggal saat berusia
65 tahun. Ternyata memang benar, sosok muda itu adalah
ayahnya. Ruh Aslina mengucapkan salam ke ayahnya dan
berkata:

”Wahai ayah, janji saya telah sampai.” Mendengar itu ayah saya saya menangis. Lalu ayahnya
berkata kepada Aslina. ”Pulanglah ke rumah, kasihan adik-adikmu. ” ruh Aslina pun menjawab. ”Saya tak bisa pulang, karena janji telah sampai”. Usai menceritakan dialog itu, Aslina mengingatkan kembali kepada hadirin bahwa alam barzah dan akhirat itu benar-benar ada.

”Alam barzah, akhirat, surga dan
neraka itu betul ada. Akhirat adalah kekal,” ujarnya bak seorang pendakwah. Setelah dialog antara ruh Asl

Minggu, 21 Juli 2013

Tips Sahur Agar Puasa Tidak Lemas

Saat puasa tubuh mempunyai cadangan energi yang lebih sedikit dari biasanya. Padahal kita tetap dituntut untuk terus beraktivitas seperti biasanya. Jangan sampai gara-gara puasa, produktivitas kita menurun. Supaya badan tetap segar sepanjang hari, kita harus
mengkonsumsi makanan yang tepat untuk sahur. Yuk, simak tips- tips sahur berikut ini agar tidak lemas saat berpuasa.

1. Tetap Makan Dengan Porsi Normal Tetap makan dengan porsi normal seperti biasa saat sahur. Makan yang lebih banyak dari porsi biasanya justru akan membuat perut kekenyangan dan terasa tidak nyaman. Lagipula makanan yang masuk ke tubuh dalam jumlah yang berlebihan bisa menyebabkan tubuh lebih cepat mengalami dehidrasi. Makan dengan porsi yang terlalu sedikit pun tidak baik untuk tubuh karena bisa mengurangi
energi dalam tubuh dan menyebabkan tubuh menjadi lemas.

2. Makan Makanan yang Mengandung Karbohidrat Kompleks Perbanyak konsumsi makanan dengan karbohidrat kompleks seperti nasi merah, gandum utuh, roti gandum, biji-bijian, serta buah dan sayuran. Karbohidrat kompleks dicerna oleh tubuh dalam jangka waktu yang lama sehingga mampu menghasilkan cadangan energi
yang lama serta memperlambat sistem pencernaan sehingga perut
terasa kenyang lebih lama. Karbohidrat kompleks juga dapat
mencegah dehidrasi karena fungsinya yang mampu membantu tubuh menyerap air lebih efisien.

3. Hindari Makan Terburu-Buru
Makanlah secara perlahan sebab jika kita mengunyah makanan
terlalu cepat kadar gula dalam darah akan terganggu sehingga
beberapa jam setelah sahur perut akan menjadi cepat lapar. Tubuh
akan bekerja lebih keras untuk menyerap nutrisi makanan pada saat kita makan terlalu cepat. Akibatnya, tubuh kurang sempurna dalam menyerap nutrisi sehingga cepat lemas.

4. Minum Air Putih yang Cukup
Perbanyak minum air putih pada saat sahur. Air putih lebih baik
ketimbang teh manis atau minuman manis lainnya. Teh dan gula memang cepat menghasilkan tambahan energi namun energi yang dihasilkan dari gula pasir juga lebih cepat hilang sehingga tubuh mudah menjadi lemas.
Sebaiknya minum teh manis atau minuman manis lainnya pada saat
berbuka saja untuk menggantikan energi yang hilang dalam waktu
yang cepat. Mengkonsumsi buah dan sayur yang mengandung
banyak air seperti semangka dan timun juga disarankan. Jangan
minum kopi dan teh berlebihan karena bisa menyebabkan tubuh
kekurangan cairan.


--- Semoga Bermanfaat ---